Jumat, 18 Oktober 2013

Perencanaan penetapan manajemen “Minggu ke-2”



Perencanaan penetapan manajemen “Minggu ke-2”
A.    Defenisi Perencanaan (Planning)
            Perencanaan adalah cara berpikir mengenai persoalan-persoalan sosial dan ekonomi, terutama berorientasi pada masa datang, berkembang dengan hubungan antara tujuan dan keputusan – keputusan kolektif dan mengusahakan kebijakan dan program.
Menurut Wilson, Pengertian Perencanaan merupakan salah satu proses lain, atau merubah suatu keadaan untuk mencapai maksud yang dituju oleh perencanaan atau oleh orang/badan yang di wakili oleh perencanaan itu. Perencanaan itu meliputi : Analisis, kebijakan dan rancangan.

a)      Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan tentang pengertian perencanaan
Mahasiswa dapat memahami penjelasan tentang pengertian Perencanaan(planning) dengan mempelajari lebih dalam tentang perencanaan yaitu suatu proses pemilihan dan pemikiran yang menghubungkan fakta-fakta berdasarkan asumsi-asumsi yang berkaitan dengan masa datang dengan menggambarkan dan merumuskan kegiatan-kegiatan tertentu yang diyakini diperlukan untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu dan menguraikan bagaimana pencapaiannya.

B.     Langkah-langkah dalam menyusun Perencanaan
Proses perencanaan terdiri dari 5 tahap :
a)      Penetapan Tujuan Organisasi
Penetapan tujuan awal organisasi merupakan bagian awal dari proses penyusunan
perencanaan. Tujuan organisasi ibarat kompas ayang dijadikan arah abgi     keputusan dan aktivitas organisasi.
b)      Mendefinisikan Situasi Sekarang (Berjalan)
            Seberapa jauh suatu organisasi gagal mencapai tujuan jangka pendeknya atau                                 berhasil mencapainya dan berbagai faktor apa yang berpengaruh ? pertanyaan ini                             tentunya sangat terkait dengan situasi sekarang atau situasi sedang berjalan.                         Pemimpin/manajer harus menyadari bahwa situasi dan keadaan sekarang                          sangat dipengaruhi oleh situasi dan    kondisi sebelumnya dan posisi sekarang                                  sangan dipengaruhi akan mempengaruhi situasi dan kondisi yang akan                                datang.
c)      Mengenal Dukungan dan Kendala
            Setiap penyususn rencana sebaiknya mengenal apa saja yang akan mendukung                               perencanaan yang disusum dan kendala apa saja yang merintanginya. Dengan                                mengenal dukungan dan kendala maka pemimpin/manajer akan dapat                                     mengantisipasi sedini mungkin tentang berbagai hal yang akan terjadi dari                            kemungkinan   yang terjelek    (terburuk) sampai kepada kemungkinan terbaik.
d)     Mengembangkan Premis Peerencanaan
Yang dimaksud premis disini adalah asumsi tentang lingkungan dimana organisasi itu berada. Lingkungan organisasi yang sedang berubah akan sangat mempengaruhi aktivitas organisasi, memaksa adaptasi operasi berjalan dan perlu peninjauan tentang segala tatanan yang ada dalam organisasi.
e)      Mengembangkan Metode Pegawasan Operasi Rencana
            Meskipun perencanaan berlum dilaksanakan  akan tetapi sebaiknya metode                                     pengawasan yang akan dilakukan telah ditetapkan terlebih dahulu. Didalam                                   metode pengaawasan  telah dperhitungkan berbagai permasalahan dan kendala di                           lapangan serta berbagai cara  menanggulanginya, jka metode pengawasan  tidak                               dipersiapkan terlebih dahulu  maka terjadi permasalahan atau kendala di lapangan                      maka metode pegawasannya cenderung kurang sistematis  dan cenderung bersifat                              acak.


                                i.            Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan langkah-langkah dalam menyusun perencanaan
dengan langkah-langkah perencanaan,setiap mahasiswa dapat memahami bagaimana cara menyusun perencanaan dengan baik dan apa saja langkah-langkah menyusun perencanaan,dengan mempelajari dari pendapat ilmu-ilmu seperti pendapat dari Abdulrachman (1973), Perencanaan adalah pemikiran rasional berdasarkan fakta-fakta dan atau perkiraan yang mendekat (estimate) sebagai persiapan untuk melaksanakan tindakan-tindakan kemudian.

Referensi :
Misalnya studi yang dilakukan oleh F. Delmar dan S. Shane, "Does Business Planning Facilitate the Development of New Ventures" Strategic Management Journal, December 2003, pp. 1165—1185.

R. Molz. "How Leaders Use Goals." Long Range Planning. Oktober 1987. p. 81.

Psikologi manajemen "Softskil"



Psikologi manajemen “Minggu ke 1”
A.  Apa itu manajemen
Psikologi manajemen adalah ilmu tentang bagaimana mengatur / me-manage sumber daya yang ada untuk memenuhi kebutuhan. Tujuan organisasi melalui rangkaian kegiatan berupa perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian orang-orang serta sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan yang di tetapkan..
                    i.            Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan tentang pengertian Manajemen
Penjelasan dan pengertian manajemen dapat di pahami Mahasiswa dengan mempelajari apa itu manajemen psikologi dan hal apa saja yang dapat di lakukan,kaitan manajemen dengan  psikologi adalah mampu mengintervensi berbagai factor internal manusia spserti motivasi,sikap kerja,keterampilan,dsb,jadi sebagai mahasiswa dapat melakukan observasi dan wawancara ke suatu perusahaan bagaimana produktivitas perusahaan. Dengan itu mahasiswa mengerti apa itu manajemen psikologi atau apa kaitan psikolgi dengan manajemen

B.  Apa Itu Kepemimpinan
      Pemimpin adalah suatu lakon/peran dalam sistem tertentu; karenanya seseorang dalam peran formal belum tentu memiliki ketrampilan kepemimpinan dan belum tentu mampu memimpin. Istilah Kepemimpinan pada dasarnya berhubungan dengan ketrampilan, kecakapan, dan tingkat pengaruh yang dimiliki seseorang; oleh sebab itu kepemimpinan bisa dimiliki oleh orang yang bukan "pemimpin". George R. Terry (yang dikutip dari Sutarto, 1998 : 17) berpndapat Kepemimpinan adalah hubungan yang ada dalam diri seseorang atau pemimpin, mempengaruhi orang lain untuk bekerja secara sadar dalam hubungan tugas untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
                  ii.            Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan tentang  pengertian kepemimpinan
Arti pemimpin adalah seorang pribadi yang memiliki kecakapan dan kelebihan, khususnya kecakapan/ kelebihan di satu bidang sehingga dia mampu mempengaruhi orang-orang lain untuk bersama-sama melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi pencapaian satu atau beberapa tujuan.Mahasiswa dapat memahami pengertian kepemimpinan setelah mereka memahami apa itu kepemimpinan dan mempelajarinya,dengan itu mahasiswa dapat meng observasi kepemimpinan pada perusahaan,atau suatu usaha yang berkembang bagaimana kepemimpinan yang bener,dan mahasiswa dapat mengambil kesimpulan apa sebenarnya pengertian kepemimpinan.

Referensi :
a.       Purwanto, M. Ngalim. 1991. Administrasi dan Supervisi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya. Robbins, Stephen P. 2002. Prinsip-prinsip Perilaku Organisasi. Jakarta: Erlangga.Thoha, Miftah. 1983. Kepemimpinan dalam Manajemen. Jakarta: Rajawali Pers.Servant Leadeship atau Kepemimpinan Hamba oleh Meme Mery, SE, Trainer di PT PHILLIPS, Inc JKT.
b.      Damayanti Ervina,M.A.Psikologi Manajemen,kebijakan dan uang,itulah psikologi dalam dunia bisnis
c.       Robert stopprd,Why You Need Management Psychology,Book  & Book,2000

Psikologi manajemen "Softskil"



Psikologi manajemen “Minggu ke 1”
A.  Apa itu manajemen
Psikologi manajemen adalah ilmu tentang bagaimana mengatur / me-manage sumber daya yang ada untuk memenuhi kebutuhan. Tujuan organisasi melalui rangkaian kegiatan berupa perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian orang-orang serta sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan yang di tetapkan..
                    i.            Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan tentang pengertian Manajemen
Penjelasan dan pengertian manajemen dapat di pahami Mahasiswa dengan mempelajari apa itu manajemen psikologi dan hal apa saja yang dapat di lakukan,kaitan manajemen dengan  psikologi adalah mampu mengintervensi berbagai factor internal manusia spserti motivasi,sikap kerja,keterampilan,dsb,jadi sebagai mahasiswa dapat melakukan observasi dan wawancara ke suatu perusahaan bagaimana produktivitas perusahaan. Dengan itu mahasiswa mengerti apa itu manajemen psikologi atau apa kaitan psikolgi dengan manajemen

B.  Apa Itu Kepemimpinan
      Pemimpin adalah suatu lakon/peran dalam sistem tertentu; karenanya seseorang dalam peran formal belum tentu memiliki ketrampilan kepemimpinan dan belum tentu mampu memimpin. Istilah Kepemimpinan pada dasarnya berhubungan dengan ketrampilan, kecakapan, dan tingkat pengaruh yang dimiliki seseorang; oleh sebab itu kepemimpinan bisa dimiliki oleh orang yang bukan "pemimpin". George R. Terry (yang dikutip dari Sutarto, 1998 : 17) berpndapat Kepemimpinan adalah hubungan yang ada dalam diri seseorang atau pemimpin, mempengaruhi orang lain untuk bekerja secara sadar dalam hubungan tugas untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
                  ii.            Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan tentang  pengertian kepemimpinan
Arti pemimpin adalah seorang pribadi yang memiliki kecakapan dan kelebihan, khususnya kecakapan/ kelebihan di satu bidang sehingga dia mampu mempengaruhi orang-orang lain untuk bersama-sama melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi pencapaian satu atau beberapa tujuan.Mahasiswa dapat memahami pengertian kepemimpinan setelah mereka memahami apa itu kepemimpinan dan mempelajarinya,dengan itu mahasiswa dapat meng observasi kepemimpinan pada perusahaan,atau suatu usaha yang berkembang bagaimana kepemimpinan yang bener,dan mahasiswa dapat mengambil kesimpulan apa sebenarnya pengertian kepemimpinan.

Referensi :
a.       Purwanto, M. Ngalim. 1991. Administrasi dan Supervisi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya. Robbins, Stephen P. 2002. Prinsip-prinsip Perilaku Organisasi. Jakarta: Erlangga.Thoha, Miftah. 1983. Kepemimpinan dalam Manajemen. Jakarta: Rajawali Pers.Servant Leadeship atau Kepemimpinan Hamba oleh Meme Mery, SE, Trainer di PT PHILLIPS, Inc JKT.
b.      Damayanti Ervina,M.A.Psikologi Manajemen,kebijakan dan uang,itulah psikologi dalam dunia bisnis
c.       Robert stopprd,Why You Need Management Psychology,Book  & Book,2000

Selasa, 25 Juni 2013

Rangkuman Softskil

Tulisan 1
A.    Konsep Sehat
Sehat itu normal berdasarkan kriteria sesuai jenis  kelamin dan komunitas masyarakat.orang yang sehat adalah orang yang menjaga pola makan dan kesehatannya,Pengertian sehat menurut WHO adalah suatu keadaan fisik yang baik dan terbebas dari penyakit dan kelemahan
Sehat fisikOrang yang sehat secara fisik adalah orang yang tidak merasa sakit secara klinis dan organ tubuh normal berfungsi lebih baik
i.    Sehat Mental (jiwa),mencakup sehat : pirikiran emosional dan spritual
Sehat pikiran adalah orang yang mampu berpikir secara logis,sedangkan sehat spritual adalah tercermin seseorang mengekspresikan rasa syukur kepada Sang Pencipta alam dan seisinya

B.    Sejarah Perkembangan Kesehatan Mental
Zaman dulu orang menduga penyebab penyakit mental adalah setan/roh jahat. Oleh karena itu  orang yang mengalami gangguan mental di masukkan kedalam penjara bawah tanah dan diiikan dengan rantai besi.
Kesehatan mental diciptakan oleh W.Swetster di tahun 1843,dan penuh dengan konten yang sebenarnya melalui pribadi melalui pengalam seseorang.
Tujuan mempelajari kesehatan mental,yaitu :
a.    Memahami makna kesehatan mental dan faktor-faktor penyebabnya
b.    Memahami pendekatan yang digunakan penanganan kesehatan mental
c.    Memiliki kemampuan dasar untuk mencegah kesehatan mental di masyarakat
d.    Meningkatkan kesehatan mental pada masyarakat untuk mengurangi gangguan mental
C.    Pendekatan kesehatan Mental
    Orientasi Klasik
Orientasi digunakan oleh kedokteran yang biasa disebut Pdikiatri mengartikan sehat tanpa ada keluhan baik fisik maupun mental.
Orang yang memiliki kemampuan penyesuaian diri dengan lingkungan dapat digolongkan sehat mental,sebaliknya orang yang tidak dapat menyesuaikan diri digolongkan diri sebagai tidak sehat mental.
    Orientasi Pengenalan diri
Dengan menggunakan orientasi penyesuaian diri,pengertian sehat mental tidak dapat dilepaskan dari konteks lingkungan tenpat individu hidup.
    Orientasi Pengembangan Potensi
Dalam psiko-terapi (Perawatan Jiwa) ternyata yang menjadi pengendali utama dalam setiap tindakan dan perbuatan seseorang bukanlah akal pikiran semata-mata, akan tetapi yang lebih penting dan kadang-kadang sangat menentukan adalah perasaan
Tulisan 2
A.    Teori Kepribadian Sehat
•    Aliran Psikoanalisa
Psikoanalisa merupakan suatu bentuk model kepribadian.Teori ini sendiri pertama kali diperkenalkan oleh Sigmun Freud (1856-1938). freud melihat individu dari sisi negatif nya.baik dari alam bawah sadar (id,ego dan super ego) sesuatu yang timbul dalam dirinya,mimpi dan masa lalu.misalnya

•    Aliran Behaviorisme
Behaviorisme disebut psikologi S-R (Stimulus dan Respon) yang pertama dipertama di perkenalkan oleh John B.Watson (1879-1958). Di aliran ini manusia dilakukan seperti mesin yang sudar diatur dengan sekreatif mungkin dan lebih baik. Jadi manusia biasa memberikan respon positif
    Kepribadian sehat menurut behavioristik :
 1. Memberikan respon terhadap faktor dari luar seperti orang lain dan lingkungannya
2. Bersifat sistematis dan bertindak dengan dipengaruhi oleh pengalaman
3. Sangat dipengaruhi oleh faktor eksternal, karena manusia tidak memiliki sikap dengan bawaan sendiri
4.Menekankan pada tingkah laku yang dapat diamati dan menggunakan metode yang obyektif

•    Aliran Humanistik
Aliran ini berkembang tahun 1950.Humanistik tidak puas dengen berhabvior maupun aliran psikoanalisis,Humanistik adalah makhluk kreatif,seperti memiliki pandangn positif kepada manusia dan melihat kemampuan berkembang pada diri individu itu sendiri
Tulisan 3
A.    Penyesuaian Diri dan Pertumbuhan Personal
Penyesuaian diri atau disebut dengan Adjustment atau personal Udjusment.
Prof.Gessel mengatakan,bahwa pertumbuhan pribadi manusia adalah proses yang terus-menerus.Semua pertumbuhan terjadi berdasarkan pertumbuhan yang terjadi sebelumnya.
    Aspek-aspek penyesuaian diri
    Penyesuaian Pribadi
    Penyesuaian Sosial
    Peembentukan penyesuaian diri
a.    Lingkungan keluarga
b.    Lingkungan teman sebaya
    Pertumbuhan Personal
Carl Roger (1961) menyebutkan 3 aspek yang memfasilitasi pertumbuhan personal dalam suatu hubungan :
1.      Keikhlasan kemampuan untuk menyadari perasaan sendiri, atau menyadari kenyataan.
2.      Menghormati keterpisahan dari orang lain tanpa kecuali, dan 
3.      Keinginan yang terus menerus untuk memahami atau berempati terhadap orang lain.

•    Faktor-faktor mempengaruhi pertumbuhan sosial :
o    Faktor Biologis
Karakteristik anggota tubuh yang berbeda setiap orang, kepribadian, atau warisan biologis yang sangat kental
o    Faktor Geografis
Faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi kepribadian seseorangdan nantinya akan menentukan baik atau tidaknya pertumbuhan personal seseorang
o    Faktor Buadaya
Kebudayaan juga berpengaruh penting dalam kepribadian seseorang, tetapi bukan berarti setiap orang dengan kebudayaan yang sama memiliki kepribadian yang sama juga.

Tulisan 4
A.    Stres
Stres adalah ketegangan fisik,psikis,dan emosi maupun mental,stres dapat mempengaruhi kegiatan keseharian.Menurut Lazarus & Folkman (1986)stres adalah keadaan internal yang dapat diakibatkan oleh tuntas fisik membahayakan yang terkendali melebihi kemampuan individu untuk mengatasinya atau juga disebut tertekan batin secara fisik maupun psokologis.
•    Efek-efek stres
Berdasarkan riset berkelanjutan, secara fisiologis stress bisa mengakibatkan perubahan pada fisik atau organ pada manusia. Akibat ini bisa berupa  perubahan dalam sistem metabolisme manusia, meningkatkan detak jantung, membuat nafas lebih berat, menaikkan tekanan darah, menimbulkan sakit kepala tanpa sebab, serta memicu serangan jantung.
•    General Adaptation Syndrom-Hans Selya
Menurut Hans Selye, ahli endokrinologi terkenal di awal 1930, tidak semua jenis stres yang merugikan, dengan demikian, ia datang dengan eustress dan kesusahan
Efek fisiologis dari stres pada tubuh meliputi :
-Nyeri di dada,Insomnia (susah tidur),Nyeri kepala Konstan,Hipertensi,Tukak
Hal buruk dapat mempengaruhi sistem kekebalan tubuh, sehingga menyebabkan tubuh kita menjadi kurang tahan terhadap sejumlah masalah kesehatan.yang sering kita melakukan hal yang tidak baik seperti merorokok terus-menerus,narkoba,minuman keras dll.
•    Faktor Individual & Sosial-Penyebab stres
1.    Faktor Lingkungan
2.    Faktor Organisasi
3.    Faktor Pribadi
4.    Faktor Sosial
5.    Faktor Individual
•    Tipe-tipe stres psikologi
1)    Tekanan
Menurut Calvin S. Hall dan Gardner Lindzey, tekanan adalah suatu sifat atau atributif dari suatu objek lingkungan atau orang yang memudahkan atau menghalangi usaha-usaha individu untuk mencapai tujuan tertentu
2)    Fustasi
Menurut Siswanto, frustasi terjadi bila antara harapan yang diinginkan dan kenyataan yang terjadi tidak sesuai.Menurut Atkinson, dkk, frustasi terjadi bila gerak arah tujuan yang diinginkan terhambat atau tertunda
3)    Konflik
Sumber utama frustasi adalah konflik antara dua motif bertentangan (dalam, Pengantar Psikologi, Atkinson dkk.,1983) yang terkadang individu melakukan sesuatu yang tidak di inginkan ataupun tidak disukai sehingga menimbulkan konflik internal (dirinya sendiri) maupun eksternal (lingkungan sekitarnya seperti keluarga,teman,sahabat)
4)    Kecemasan
Yang dimaksud dengan kecemasan adalah emosi yang tidak menyenangkan yang ditandai dengan istilah-istilah seperti “Kekhawatiran”, “Keprihatinan”, dan “Rasa Takut” yang kadang-kadang kita alami pada tingkatan yang berbeda-beda (dalam,Pengantar Psikologi, Atkinson dkk.,1983).
•    Sympton-Reducing Respon terhadap Stres
a)    Identifikasi
b)    Kompensasi
c)    Overcompensation/ reaction formation
d)    Sublimasi
e)    Proyeksi
f)    Introyeksi
g)    Reaksi Konfersi
h)    Represi
i)    Supresi
j)    Denial
k)    Regrasi
l)    Fantasi
m)    Negatifisme
n)    Sikap mengkritik orang lain
•    Pendekatan Problem salving terhadap stres
Kita mengatasi rasa stress itu dengan cara kita mencari penyebab stress itu sendiri (stressor) setelah kita tau penyebabnya kita harusbisa memilih mana jalan keluar terbaik untuk masalah kita,kalo perlu meminta bantuan orang lain
Tulisan 5
A.    Defenisi Hubungan Interpersonal
a.    Model pertukaran Sosial (Social exchange model)
Model ini mendorong individu memikirkan setiap keuntungan dan keragian. Keuntungan dan kerugian ini dinilai berdasarkan tingkat perbandingan sebagai pengalaman masa lalu atau alternatif hubungan lain yang terbuka baginya.
b.    Model peranan  (role model)
Hubungan interpersonal adalah panggung sandiwara yang setiap orang harus memainkan peranannya sesuai "naskah" yang dibuat masyarakat
B.    Teori Mengenai Hubungan Interpersonal
Beberapa teori yang menjelaskan mengenai hubungan interpersonal :
•    Model pertukaran Sosial (social axchange model)
•    Model peranan (role model)
•    Model permainan (games people play model)
•    Model interaksional (interacsional model)
C.    Pembentukan kesan dan ketertarikan interpersonal dalam memulai hubungan
Tahap ini sering disebut juga dengan tahap perkenalan. Fase pertama: “fase kontak yang permulaan”, ditandai oleh usaha kedua belah pihak untuk menangkap informasi dari reaksi kawannya
Menurut Charles R. Berger informasi pada tahap perkenalan dapa dikelompokkan pada tujuh kategori, yaitu:
a) informasi demografis
     b) sikap danpendapat (tentang orang atau objek)
     c) rencana yang akan dating
     d) kepribadian
 e) perilaku pada masa lalu
 f) orang lain
     g) hobi dan minat
Meskipun apa yang disebut gagah, cantik atau pandai bergaul belum disepakati, namun sebagian relatif menerima orang sebagai pandai cantik atau gagah. Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa daya tarik seseorang baik fisik maupun karakter sering menjadi penyebab
D.    Hubungan peran
1)    Model Peran
Menganggap hubungan interpersonal sebagai panggung sandiwara.
2)    Konflik
Konflik Interpersonal adalah pertentangan antar seseorang dengan orang lain karena pertentengan kepentingan atau keinginan.
3)    Adequacy Peran dan Autentisitas Dalam Hubungan peran
Peran didasarkan pada preskripsi (ketentuan) dan harapan peran yang menerangkan apa yang individu-individu harus lakukan dalam suatu situasi tertentu agar dapat memenuhi harapan-harapan mereka sendiri atau harapan orang lain menyangkut peran-peran tersebut.
4)    Intimasi dan Hubungan pribadi
Sebagai konsekuensi adanya daya tarik menyebabkan interaksi sosial antar individu menjadi spesifik atau terjalin hubungan intim. Lebih jauh mengenai bentuk-bentuk hubungan intim tersebut daoat dijelaskan pada bagian berikut :
*Persaudaraan        *Persahabatan        *Percintaan
E.    Intimasi dan pertumbuhan
Keinginan setiap pasangan adalah menjadi intim. Kita ingin diterima, dihargai, dihormati, dianggap berharga oleh pasangan kita. Kita menginginkan hubungan kita menjadi tempat ternyaman bagi kita ketika kita berbeban Namun, respon alami kita adalah penolakan untuk bisa terbuka terhadap pasangan kita. Hal ini dapat disebabkan karena :
(1) kita tidak mengenal dan tidak menerima siapa diri kita secara utuh.
(2) kita tidak menyadari bahwa hubungan pacaran adalah persiapan memasuki pernikahan.
(3) kita tidak percaya pasangan kita sebagai orang yang dapat dipercaya untuk memegang rahasia.
(4) kita dibentuk menjadi orang yang berkepribadian tertutup.
(5) kita memulai pacaran bukan dengan cinta yang tulus .


Tulisan 6
A.    Cinta dan Perkawinan
Cinta dan perkawinan adalah ikatan batin terhadapat wanita dan pria. Duvall dan Miller (1986) mendefinisikan perkawinan sebagai hubungan antara pria dan wanita yang diakui dalam masyarakat yang melibatkan hubungan seksual, adanya penguasaan dan hak mengasuh anak, dan saling mengetahui tugas masing-masing sebagai suami dan istri.
a.    Memilih pasangan
Dalam memilih pasangan tidak harus melihat kecantikan luarnya saja tetapi lebih baiknyaa melihat kecantikan dalam dirinya.
dalam berbagai suku mungki banyak permintaan yang diingankan,termasuk pada suku saya sendiri,yaitu suku Batak,pada suku batak orang tua mengharapkan anaknya mendapatkan pasangan hidup satu suku dan satu agama,yang terkadang seorang orang tua mengarapkan anaknya marboru tulang(adat batak),dan yang paling terakhir mandiri dan bisa memasak,
menurut saya itu tidak jauh dari suku yang lain. Memilih pasangan sama seperti memilih baju atau celana yang pas di pakai dan sangat disukai.
b.    Hubungan Dalam perkawinan
Dalam perkawinan haruslah harmonis dan harus saling mengerti,biasanya seorang pria haruslah bertanggung jawab dengan keluarga sendiri,yang biasa disebut tulang punggung keluarga,dan isttri biasanya sebagai ibu rumah tangga yang membersarkan anak dan melayani suami namun tetap berpendidikan.
•    `Ada beberapa fase yang utama pada pernikahan
Fase bulan madu, Pada fase inilah pasangan merasakan jatuh cinta yang mendalam, sehingga sikap mereka pun cenderung lebih toleran, fleksibel, terhadap pasangannya. Pasangan menjadi prioritasnya. Sehingga anggapan bahwa cinta mengalahkan segalanya, berlaku pada fase ini. Kalau pun muncul konflik, pasangan menikah di tahapan bulan madu ini akan fokus menjadi solusi.
Fase Penyesuaian, Pasangan menikah tak lagi melihat dirinya masing-masing sebagai partner. Konflik dalam hubungan umumnya terjadi seputar masalah seks, intimasi, uang, rasa aman, dan masalah anak.Psikolog Azin Nasseri mengatakan, “Tingginya angka perceraian lebih banyak berkaitan dengan cara pasangan menghadapi konflik. Kurangnya kemampuan dan pengetahuan mengenai cara membangun hubungan yang sehat. Termasuk cara memahami dinamika cinta yang alami terjadi.”
Fase Kekosongan. Fase ini menandai hari jadi pernikahan ke-20. Pasangan menikah secara perlahan melepas tanggung jawabnya mengasuh anak. Anak-anak mulai beranjak dewasa, bahkan mulai bisa hidup mandiri. Pada periode ini, pasangan menikah mulai memikirkan apa yang ingin dilakukan bersama menikmati kehidupan berikutnya.

1)    Penyesuaian dan pertumbuhan dalam perkawinan
Hirning dan Hirning (1956) mengatakan bahwa penyesuaian perkawinan itu lebih kompleks dibandingkan yang terlihat. Dua orang memasuki perkawinan harus menyesuaikan satu sama lain dengan tingkatan yang berbeda-beda. Untuk tingkat organismik mereka harus menyesuaikan diri dengan sensori, motor, emosional dan kapasitas intelektual dan kebutuhan
2)    Percarian dan pernikahan kembali
Perceraian adalah pasangan rumah tangga yang tidak mampu mempertahankan rumah tangganya yang terkadang diakibatkan karena karir ataupun keegoisan yang di sah kan oleh pemerintahan pengadilan agama. Terkadang kita sebagai manusia tidak mempunya kepuasaan seperti harta,pasangan dll.tapi dengan hal sperti ini suatu saat kita sadar dengan apa yang tidak baik pada diri sendiri dan slalu berpikir positif dengan berpikir masa depan terhadap pasangan dengan melakukan pernikahan kembali.
3)    Alternatif selain pernikahan
Paradigma terhadap lajang cenderung memojokkan. pertanyaannya kapan menikah?? Ganteng-ganteng kok ga menikah? Apakah Melajang Sebuah Pilihan??. Ada bnyak alasan untuk melajang,perkembngan zaman,gaya hudip,ketidak cocokan dan perceraian yang marak. Alasan yang paling sering dikemukakan oleh seorang single adalah tidak ingin kebebasannya dikekang
Seringkali, pelajang juga menjadi sasaran keluarga untuk dicarikan jodoh, terutama bila saudara sepupu yang seumuran telah menikah atau adik sudah mempunyai pacar. Sementara orangtua menginginkan agar adik tidak melangkahi kakak, agar kakak tidak berat jodoh
Arus modernisasi dan gender membuat para perempuan Indonesia dapat menempati posisi yang setara bahkan melebihi pria. Bahkan sekarang banyak perempuan yang mempunyai penghasilan lebih besar dari pria. Ditambah dengan konsep pilihan melajang, terutama kota-kota besar, mendorong perempuan Indonesia untuk hidup sendiri.


Tulisan 7
A.    Pekerjaan Dalam Waktu Luang
a.    Mengubah Sikap Terhadap Pekerjaan
Sejumlah ahli telah mencoba memberikan definisi sikap, dan sangat beragam definisi yang mereka kemukakan. Tetapi sekurang-kurangnya ada dua definisi yang masih cukup dominan sampai saat ini, yaitu definisi yang di kemukakan oleh Gordon W. ALLPORT (1935) dan definisi dari David Krech beserta Richard S. Crutchfield (1948). ALLPORT melihat sikap sebagai:
“… a mental and nueral state of readinnes, organized through experience, exerting a directive or dynamic influence upon the individual’s respone to all objects and situations with which it is related”,
Dari batasan yang ia kemukakan terlihat bahwa Allport menekankan akan pentingnya pengalaman masa lalu dalam membentuk sikap. Sedangkan definisi dari Krech dan Cruitchfield lebih menekankan pada pengalaman subyektif seseorang pada masa sekarang. Untuk lebih jelasnya dapat di lihat pada definisi mereka yang melihat sikap sebagai:
“.. an enduring organization of montivational, emotional, perceptual and cognitive processes with respect to some aspects of individual’s world”

1.    Defenisi Nilai pekerjaan
Pandangan yang menyatakan bahwa kebanyakan orang tidak menyukai pekerjaan, sudah banyak mengalami modifikasi pada zaman modern sekarang. Di akui bahwa banyak Dorongan, misalnya buruh profesional, para ahli, seniman-seniman dan juru-juru yang mempunyai keahlian tinggi – bersungguh-sungguh mencitai pekerjaannya. Sedang insentif dan satu-satunya motivasi kerjanya mungkin berupa “kesejahteraan umum” atau rasa puas-bangga, atau aktivitas keja itu sendiri
2.    Yang dicari dalam pekerjaan
• Menafkahi keluarga
• Mencari pengalaman
• Mengasah keahlian dan ketrampilan
• Mencari status untuk mengikat seseorang pada individu lain serta masyarakat
• Mencari kesenangan dan arti tersendiri bagi kehidupan seorang individu
3.    Fungsi psikologis dari pekerjaan
Dengan kosep kerja seperti ini, kita kemudian berpikir tentang dua hal mendasar bagaimana memilih suatu pekerjaan. Pertama, pekerjaan dipilih berdasarkan minat dan bakat yang kita miliki. Meskipun terdengar sederhana, namun faktanya menemukan minat dan bakat adalah suatu proses yang sulit karena kita lahir tanpa membawa rincian tentang ketertarikan dan kemampuan bawaan
B.    Proses Dalam Memilih Pekerjaan
Proses perkembangan dalam pemilihan pekerjaan bagi individu dijelaskan oleh Donald Super. Perkembangan pemilihan karier pekerjaan dibagi menjadi lima tahap, yaitu :
•    Cristalization
•    Spesification
•    Implementation
•    Stabilization
•    Consolidation
C.    Fase-fase dan identitas pekerjaan
Fase remaja sangat penting untuk dilalui oleh anak-anak karena akan memengaruhi masa depan mereka. Terutama dalam hal bagaimana anak-anak mendeskripsikan siapa diri mereka serta bagaimana mereka bersikap terhadap lingkungan mereka di masa depan. Jika anak-anak gagal menjalani fase remaja dengan baik, maka tugas-tugas perkembangan mereka di fase usia selanjutnya akan rentan terganggu.
Proses mencari identitas diri juga bukanlah suatu hal yang mudah. “Anak-anak harus mengeksplorasi diri mereka di dalam lingkungan serta menghadapi tantangan lingkungan, sementara di waktu yang bersamaan mereka juga mengalami perubahan-perubahan di aspek fisik, kognitif, dan psikologis, yang membuat mereka harus beradaptasi,” lanjut Pustika. Proses yang tidak mudah inilah yang membuat anak-anak kerap terkesan “labil”.
D.    Memilih pekerjaan yang cocok
Dalam memilih pekerjaan yang cocok dibutuhkan tes psikotes agar calon pekerja tidak salah dalam mengambil pekerjaan. Oleh sebab itu dari proses seleksi perusahaan mengadakan tes psikotes untuk melihat potensi psikologis dan kepribadian sang calon karyawan tersebut.
•    Hubungan karakteristik pribadi dan pekerjaan dalam memilih pekerjaan yang cocok
o    Karakteristik pribadi
o    Karakteristik Pekerjaan

E.    Waktu Luang
Berdasarkan teori yang dikemukakan oleh Tolrkildsen Gorge (1992) dalam bukunya Leisure and Recreation Management, waktu luang dimulai sejak revolusi industri yang terjadi di abad ke 20, hingga kini telah tercatat  beragam defenisi mengenai waktu luang, antara lain:
1.      Waktu luang sebagai waktu
2.      Waktu luang sebagai aktivitas
3.      Waktu luang sebagai suatu suasana hati atau sikap mentalyang positif
4.      Waktu luang sebagai sesuatu yang memiliki arti yang luas
5.      Waktu luang sebagai suatu cara untuk hidup