Minggu 6
Actuating
dalam Manajemen
A.
Definisi
Actuating
Actuating
adalah suatu tindakan untuk mengusahakan agarsemua agar semua anggota kelompok
berusaha untuk mencapaisasaran yang sesuai dengan perencanaan manejerial dan
usaha-usaha organisasi. artinya menggerakkan orang-orang agarmau bekerja dengan
sendirinya atau dengan kesadaran secarabersama-sama untuk mencapai tujuan
dikehendaki secara efektif.
Dalam hal ini, George R. Terry (1986) mengemukakan bahwa
actuating merupakan usaha menggerakkan anggota-anggota kelompok sedemikian rupa
hingga mereka berkeinginan dan berusaha untuk mencapai sasaran perusahaan dan
sasaran anggota-anggota perusahaan tersebut oleh karena para anggota itu juga
ingin mencapai sasaran-sasaran tersebut.
Fungsi Actuanting :
*Mempengaruhi orang – orang agar bersedia menjadi pengikut
*Menaklukan daya tolak seseorang
*Membuat orang dapat mengerjakan tugasnya dengan baik
B.
Pentingnya
Actuating
Dalam sebuah organisasi, kita
mengenal adanya konsep POAC, Planning, Organizing, Actuating, dan Controling.
Keempat aspek ini merupakan satu kesatuan langkah sehingga jika tidak
terlaksana salah satu, tentu perjalanan organisasi akan timpang.
Dalam aspek planning, perencanaan
partisipatif merupakan salah satu teknik khusus untuk mengembangkan organisasi.
i.
Perencanaan
Di
dalam proses perancanaan kegiatan organisasi, partisipasi setiap personal dalam
organisasi sangat menentukan keberhasilan program yang dicanangkan organisasi.
Selanjutnya
perencanaan yang melibatkan setiap orang dalam organsiasi kita namakan sebagai
perencanaan partisipatif. Setiap aspek perencanaan disusun berdasarkan
partisipasi setiap orang dalam organisasi. Dengan cara seperti ini, maka rasa
tanggung jawab atas setiap program kegiatan organisasi tumbuh sebagai bagian
integral diri.
Sebagai
sebuah organisasi yang terdiri atas berbagai sosok dengan kemampuan
masing-masing, maka sudah seharusnya untuk memberdayakan sumber daya manusia
yang dimiliki. Pemberdayaan kompetensi ini sangat penting sebab organisasi
adalah tanggungjawab bersama.
ii.
Implementasi Konsep kebersamaan
Kebersamaan
merupakan salah satu teknik unggul dalam mencapai keberhasilan program
kegiatan. Dengan mengedepankan aspek kebersamaan berarti kita telah
memberdayakan setiap orang dalam organisasi atas tanggungjawabnya terhadap
organisasi.
Penerapan
perencanaan partisipatif, maka setiap orang terlibat dalam kegiatan bersama.
Keterlibatan secara aktif dalam setiap kegiatan inilah yang sebenarnya
merupakan tujuan dari perencanaan partisipatif ini.
Kita
adalah bangsa yang memegang konsep hidup kebersamaan sehingga jika setiap
personal organisasi ikut berperan dalam penyusunan rencana kerja ataupun
rencana-rencana lain organisasi, maka itu merupakan implementasinya.
iii.
Pengakuan atas kompetensi seseorang
Kita
harus mengakui bahwa setiap orang yang terlibat dalam kegiatan mempunyai
kompetensi tertentu. Kompetensi ini merupakan citra diri setiap orang.
Jika
kita seorang pemimpin, maka penerapan konsep ini harus menjadi satu program khusus
untuk pengembangan organisasi. Setidaknya kita berusaha membangkitkan sikap
keikutsertaan pada setiap personil.
Keterlibatan
ini dapat diwujudkan dalam bentuk perencanaan partisipatif untuk setiap program
yang akan dilaksanakan organisasi. Perencanaan partisipatif berarti sebuah
perencanaan yang melibatkan setiap personil, khususnya yang mempunyai kemampuan
sesuai kebutuhan.
Referensi
:
·
Hasibuan. M. (2001), Manajemen Sumber
Daya Manusia, Bumi Aksara Jakarta, Jakarta.
·
Manulang,M.2012.DASAR-DASAR
MANAJEMEN.Yogyakarta:Gadjah Mada University Press.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar