Jumat, 10 Januari 2014

Actuating dalam Manajemen



Minggu 6
Actuating dalam Manajemen
A.    Definisi Actuating
            Actuating adalah suatu tindakan untuk mengusahakan agarsemua agar semua anggota kelompok berusaha untuk mencapaisasaran yang sesuai dengan perencanaan manejerial dan usaha-usaha organisasi. artinya menggerakkan orang-orang agarmau bekerja dengan sendirinya atau dengan kesadaran secarabersama-sama untuk mencapai tujuan dikehendaki secara efektif.
            Dalam hal ini, George R. Terry (1986) mengemukakan bahwa actuating merupakan usaha menggerakkan anggota-anggota kelompok sedemikian rupa hingga mereka berkeinginan dan berusaha untuk mencapai sasaran perusahaan dan sasaran anggota-anggota perusahaan tersebut oleh karena para anggota itu juga ingin mencapai sasaran-sasaran tersebut.
Fungsi Actuanting :
    *Mempengaruhi orang – orang agar bersedia menjadi pengikut
    *Menaklukan daya tolak seseorang
    *Membuat orang dapat mengerjakan tugasnya dengan baik

B.     Pentingnya Actuating

Dalam sebuah organisasi, kita mengenal adanya konsep POAC, Planning, Organizing, Actuating, dan Controling. Keempat aspek ini merupakan satu kesatuan langkah sehingga jika tidak terlaksana salah satu, tentu perjalanan organisasi akan timpang.

Dalam aspek planning, perencanaan partisipatif merupakan salah satu teknik khusus untuk mengembangkan organisasi.

                                i.            Perencanaan
Di dalam proses perancanaan kegiatan organisasi, partisipasi setiap personal dalam organisasi sangat menentukan keberhasilan program yang dicanangkan organisasi.
Selanjutnya perencanaan yang melibatkan setiap orang dalam organsiasi kita namakan sebagai perencanaan partisipatif. Setiap aspek perencanaan disusun berdasarkan partisipasi setiap orang dalam organisasi. Dengan cara seperti ini, maka rasa tanggung jawab atas setiap program kegiatan organisasi tumbuh sebagai bagian integral diri.
Sebagai sebuah organisasi yang terdiri atas berbagai sosok dengan kemampuan masing-masing, maka sudah seharusnya untuk memberdayakan sumber daya manusia yang dimiliki. Pemberdayaan kompetensi ini sangat penting sebab organisasi adalah tanggungjawab bersama.

                              ii.            Implementasi Konsep kebersamaan
Kebersamaan merupakan salah satu teknik unggul dalam mencapai keberhasilan program kegiatan. Dengan mengedepankan aspek kebersamaan berarti kita telah memberdayakan setiap orang dalam organisasi atas tanggungjawabnya terhadap organisasi.
Penerapan perencanaan partisipatif, maka setiap orang terlibat dalam kegiatan bersama. Keterlibatan secara aktif dalam setiap kegiatan inilah yang sebenarnya merupakan tujuan dari perencanaan partisipatif ini.
Kita adalah bangsa yang memegang konsep hidup kebersamaan sehingga jika setiap personal organisasi ikut berperan dalam penyusunan rencana kerja ataupun rencana-rencana lain organisasi, maka itu merupakan implementasinya.

                            iii.            Pengakuan atas kompetensi seseorang
Kita harus mengakui bahwa setiap orang yang terlibat dalam kegiatan mempunyai kompetensi tertentu. Kompetensi ini merupakan citra diri setiap orang.
Jika kita seorang pemimpin, maka penerapan konsep ini harus menjadi satu program khusus untuk pengembangan organisasi. Setidaknya kita berusaha membangkitkan sikap keikutsertaan pada setiap personil.
Keterlibatan ini dapat diwujudkan dalam bentuk perencanaan partisipatif untuk setiap program yang akan dilaksanakan organisasi. Perencanaan partisipatif berarti sebuah perencanaan yang melibatkan setiap personil, khususnya yang mempunyai kemampuan sesuai kebutuhan.


Referensi :
·         Hasibuan. M. (2001), Manajemen Sumber Daya Manusia, Bumi Aksara Jakarta, Jakarta.
·         Manulang,M.2012.DASAR-DASAR MANAJEMEN.Yogyakarta:Gadjah Mada University Press.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar