Minggu
ke 8
Mengendalikan
fungsi manajemen
A. Defenisi
Mengendalikan (controlling)
Controlling
atau pengawasan dan pengendalian (wasdal) adalah proses untuk mengamati secara
terus menerus pelaksanaan kegiatan sesuai dengan rencana kerja yang sudah
disusun dan mengadakan koreksi jika terjadi.
Controlling atau pengawasan adalah
fungsi manajemen dimana peran dari personal yang sudah memiliki tugas, wewenang
dan menjalankan pelaksanaannya perlu dilakukan pengawasan agar supaya berjalan
sesuai dengan tujuan, visi dan misi perusahaan. Di dalam manajemen perusahaan
yang modern fungsi control ini biasanya dilakukan oleh divisi audit internal.
Pengawasan
merupakan fungsi manajemen yang tidak kalah pentingnya dalam suatu organisasi.
Semua fungsi manajemen yang lain, tidak akan efektif tanpa disertai fungsi
pengawasan. Dalam hal ini, Louis E. Boone dan David L. Kurtz (1984) memberikan
rumusan tentang pengawasan sebagai: “the process by which manager determine
wether actual operation are consistent with plans”.
Sementara itu, Robert J. Mocker
sebagaimana disampaikan oleh T. Hani Handoko (1995) mengemukakan definisi
pengawasan yang di dalamnya memuat unsur esensial proses pengawasan, bahwa:
“pengawasan manajemen adalah suatu usaha sistematik untuk menetapkan standar
pelaksanaan dengan tujuan – tujuan perencanaan, merancang sistem informasi
umpan balik, membandingkan kegiatan nyata dengan standar yang telah ditetapkan
sebelumnya, menentukan dan mengukur penyimpangan-penyimpangan, serta mengambil
tindakan koreksi yang diperlukan untuk menjamin bahwa semua sumber daya
perusahaan dipergunakan dengan cara paling efektif dan efisien dalam pencapaian
tujuan-tujuan perusahaan.”
Dengan demikian, pengawasan
merupakan suatu kegiatan yang berusaha untuk mengendalikan agar pelaksanaan dapat
berjalan sesuai dengan rencana dan memastikan apakah tujuan organisasi
tercapai. Apabila terjadi penyimpangan di mana letak penyimpangan itu dan
bagaimana pula tindakan yang diperlukan untuk mengatasinya.
Selanjutnya dikemukakan pula oleh
T. Hani Handoko bahwa proses pengawasan memiliki lima tahapan, yaitu:
a
.penetapan standar pelaksanaan;
b.
penentuan pengukuran pelaksanaan kegiatan;
c.
pengukuran pelaksanaan kegiatan nyata;
d.
pembandingan pelaksanaan kegiatan dengan standar dan penganalisaan penyimpangan-penyimpangan;
dan
e.pengambilan
tindakan koreksi, bila diperlukan.
B. Langkah-langkah
control
Proses Pengendalian Manajemen :
1. Perencanaan Strategi
2. Penyusunan Anggaran
3. Pelaksanaan Anggaran
4. Evaluasi Kinerja
Pengendalian Tugas proses untuk
memastikan bahwa tugas yang spesifik dilaksanakan secara efektif dan efisien.
Langkah – langkah penting pada
proses pengendalian dapat digolongkan 8 elemen, yaitu:
* mengidentifikasikan tujuan dan strategi
*Penyusunan program
*Penyusunan anggaran
*Kegiatan dan pengumpulan realisasi prestasi
*pengukuran prestasi
*analisis dan pelaporan
*tindakan koreksi
Daftar
Pustaka :
·
Eleanor J. Sullivan dan Phillip J.
Decker. 1985. Effective Management in Nursing. California: Addison-Wesley
Publishing Company.
·
H. Moh. Isa. 1980. Beberapa Bacaan
tentang Dasar-dasar Manajemen.Jakarta: Pusat Pendidikan dan Latihan Pegawai
Depkes RI.
·
T. Hani Handoko. 1995. Manajemen. Edisi
kedua. Yogyakarta: BPFE.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar