Minggu Ke 5
Pengorganisasian Struktur Manajemen
1.
Manfaat
Struktur fungsional dan struktur divisional
Fungsionalisme struktural adalah sebuah sudut pandang luas dalam
sosiologi dan antropologi yang berupaya menafsirkan masyarakat sebagai sebuah
struktur dengan bagian-bagian yang saling berhubungan.
Teori fungsionalisme struktural adalah
suatu bangunan teori yang paling besar pengaruhnya dalam ilmu sosial di abad
sekarang. Tokoh-tokoh yang pertama kali mencetuskan fungsional yaitu August
Comte, Emile Durkheim dan Herbet Spencer.
Teori struktural fungsional berkaitan erat
dengan sebuah struktur yang tercipta dalam masyarakat. Struktural – fungsional,
yang berarti struktur dan fungsi. Artinya, manusia memiliki peran dan fungsi
masing – masing dalam tatanan struktur masyarakat
Pemikiran structural fungsional sangat dipengaruhi oleh pemikiran
biologis yaitu menganggap masyarakat sebagai organisme biologis yaitu terdiri
dari organ-organ yang saling ketergantungan, ketergantungan tersebut merupakan
hasil atau konsekuensi agar organisme tersebut tetap dapat bertahan hidup.
Dalam struktur organisasi fungsional, setiap manajer yang mempunyai
spesialisasi fungsional menggantikan tempat dan peranan si pemilik
perusahaan. Transisi menuju spesialisasi
ini membutuhkan sebuah perubahan substansial dalam gaya manajemen pimpinan
perusahaan. Sebagai organisasi yang
menumbuhkan dan mengembangkan sejumlah produk dan pasar yang berkaitan,
struktur organisasi ini secara teratur berubah untuk merefleksikan spesialisasi
yang lebih besar
2.
Kerugian
struktur fungsional dan struktur divisional
A.
Struktur organisasi fungsional ini mempunyai
beberapa kelebihan, antara lain:
* Efisiensi melalui spesialisasi
*Komunikasi dan jaringan keputusannya
relatif sederhana
*Mempertahankan tingkat pengendalian
strategi pada level manajemen puncak
*Mempermudah pengukuran output dan hasil
dari setiap fungsi
B.
Sedangkan kekurangan dari struktur organisasi fungsional adalah:
*Dapat mendorong timbulnya persaingan dan
konflik antar fungsi
*Mengakibatkan sulitnya koordinasi di antara
bidang-bidang fungsional
*Dapat menyebabkan tingginya biaya
koordinasi antar fungsi
*Identifikasi karyawan dengan kelompok
spesialis dapat membuat perubahan menjadi sulit
Dalam struktur organisasi divisional,
manajer divisi dapat mengembangkan strategi untuk masing-masing divisinya dan
mungkin saja mereka menghadapi persaingan yang berbeda dengan divisi lainnya
sehingga strategi yang ditempuh mungkin juga berbeda dengan divisi lainnya.
Pada organisasi divisional, divisi-divisi tersebut dapat menjadi tempat yang
baik untuk melatih para manajer muda. Selain itu juga merupakan tempat yang
baik dalam mengembangkan intuisi
kewiraswastaan serta meningkatkan sejumlah pusat inisiatif dalam suatu
perusahaan.
v Struktur
Divisional
Sebagaimana
struktur organisasi yang lain, struktur organisasi divisional ini juga mempunyai beberapa kelebihan dan kekurangan.
Adapun kelebihan struktur organisasi
divisional antara lain:
* Koordinasi antar fungsi menjadi lebih mudah
dan cepat
* Mempunyai fleksibilitas pada struktur
perusahaan
*
Spesialisasi pada setiap divisi dapat dipertahankan
* Kesempatan karir lebih terbuka
Sedangkan
kekurangan struktur organisasi
divisional antara lain:
* Mengkibatkan turunnya komunikasi antara
spesialisasi funsional
*Sangat potensial untuk menimbulkan
persaingan antar divisi
*Pendelegasian yang besar dapat menimbulkan
masalah
Referensi :
* Suyanto, M. (2007) Strategic Management Global Most Admired
Companies. Yogyakarta: Andi Offset
*
Handoko, T. H. (2001), Manajemen
Personalia dan Sumber Daya Manusia. BPFE, Yogjakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar